MAKALAH MARKETING MIX PERUSAHAAN JASA - PEGADAIAN
- MARKETING MIX
- PERILAKU KONSUMEN
- STARTEGI BERSAING
DAFTAR ISI
BAB I
LATAR
BELAKANG
1.1 LATAR BELAKANG
Pegadaian adalah suatu badan yang melaksanakan kegiatan keuangan dalam
hal gadai. Menurut kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal
1150, gadai adalah hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas
suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang
berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama
orang yang mempunyai utang. Seorang yang berutang tersebut memberikan kekuasaan
kepada orang berpiutang untuk menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan
untung melunasi utang apabila pihak yang berutang tidak dapat memenuhi
kewajibannya pada saat jatuh tempo.
Perusahaan
umum pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara resmi
mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan
dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti
dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150 di atas. Perum pegadaian merupakan lembaga
resmi yang mempunyai izin dalam pengelolaan keuangan gadai yang dasar hukumnya
terdapat dalam Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150.
Itulah sebabnya kami memilih Perusahaan Jasa Pegadaian Indonesia karena
systemnya yang mudah, bunganya yang kecil, cabangnya banyak sudah terkenal se
Indonesia dan mudah di akses semua kalangan, serta terpercaya.
1.2 PROFIL PERUSAHAAN
1.
Sejarah Pegadaian
Sejarah pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Belanda (VOC)
mendirikan Bank van Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit
dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal
20 Agustus 1746.
Ketika Inggris mengambil alih
kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816),
Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan,
dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal
mendapat lisensi dari Pemerintah
Daerah setempat ("liecentie stelsel"). Namun metode
tersebut berdampak buruk pemegang lisensi menjalankan praktik rentenir atau
lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris).
Oleh karena itu metode "liecentie stelsel" diganti menjadi
"pacth stelsel" yaitu pendirian pegadaian diberikan kepada umum yang
mampu membayar pajak yang
tinggi kepada pemerintah daerah.
Pada saat Belanda berkuasa kembali, pacth stelsel tetap
dipertahankan dan menimbulkan dampak yang sama. Pemegang hak ternyata banyak
melakukan penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya. Selanjutnya
pemerintah Hindia Belanda menerapkan
apa yang disebut dengan "cultuur
stelsel" di mana dalam kajian tentang pegadaian saran yang
dikemukakan adalah sebaiknya kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh
pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi
masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda
mengeluarkan Staatsblad No. 131
tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli Pemerintah
dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi, Jawa
Barat. Selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari
ulang tahun Pegadaian.
Pada
masa pendudukan Jepang gedung kantor pusat Jawatan Pegadaian
yang terletak di jalan Kramat Raya 162, Jakarta dijadikan
tempat tawanan perang dan kantor pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke jalan
Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan
Jepang baik dari sisi kebijakan maupun struktur organisasi Jawatan Pegadaian.
Jawatan Pegadaian dalam bahasa Jepang disebut ‘Sitji Eigeikyuku’, Pimpinan
Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San.
Pada
masa awal pemerintahan Republik Indonesia, kantor Jawatan Pegadaian sempat
pindah ke Karanganyar, Kebumen karena situasi
perang yang kian memanas. Agresi Militer Belanda II memaksa
kantor Jawatan Pegadaian dipindah lagi ke Magelang.
Pasca perang kemerdekaan kantor Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan
Pegadaian dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Dalam masa ini, Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai
Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No.7/1969
menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan), dan selanjutnya berdasarkan Peraturan
Pemerintah No.10/1990 (yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah
No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (Perum). Kemudian pada tahun
2011, perubahan status kembali terjadi yakni dari Perum menjadi Perseroan yang
telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.51/2011 yang ditandatangani
pada 13 Desember 2011. Namun, perubahan tersebut efektif setelah anggaran dasar
diserahkan ke pejabat berwenang yaitu pada 1 April 2012
2.
Visi Misi dari Pegadaiaan
Ø Visi
Menjadi The Most Valuable Financial
Company di Indonesia
dan Sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat
Ø Misi
·
Memberikan
manfaat dan keuntungan optimal bagi seluruh pemangku kepentingan dengan
mengembangkan bisnis inti.
·
Membangun
bisnis yang lebih beragam dengan mengembangkan bisnis baru untuk menambah
proposisi nilai ke nasabah dan pemangku kepentingan
·
Memberikan service
excelence dengan focus nasabah melalui :
- Bisnis proses yang
lebih sederhana dan digital
- Teknologi informasi
yang handal dan mutakhir
- Praktek manajemen
risiko yang kokoh
- SDM yang profesional
berbudaya kinerja baik
Adapun
fungsi pegadaian adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan dan mengembangkan
usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi pegadaian maupun kepada masyarakat.
2. Mengelola penyaluran uang pinjaman
atas dasar hukum gadai dengan cara mudah, cepat, aman dan hemat.
3. Mengelola keuangan, perlengkapan,
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.
4. Melakukan penelitian dan
pengembangan serta mengawasi pengelolaan pegadaian.
5. Mengelola organisasi, tata kerja dan
tata laksana pegadaian.
6. Membina pola perkreditan agar
benar-benar terarah dan bermanfaat, bila perlu memperluas daerah operasinya.
7. Berperan serta dalam mencegah adanya
pemberian yang tidak wajar, pegadaian gelap dan praktik riba.
4.
Pembiayaan
·
KCA (Kredit Cepat Aman)
o
kredit dengan sistem hukum gadai yang di
berikan kepada semua golongan nasabah. baik untuk kebutuhan konsumtif maupun
kebutuhan produktif, dengan jangka waktu kredit 4 bulan dan sistem bunga per 15
hari.
·
Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia)
o
kredit dengan angsuran bulanan yang
diberikan kepada usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) untuk pengembangan usaha
dengan sistem fidusia dengan sewa modal 1% perbulan secara flat
·
Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai)
o
kredit (pinjaman) angsuran bulanan yang
diberikan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk pengembangan usaha
dengan sistem gadai dengan jaminan emas.
Emas
·
MULIA (Murabahah Mulia untuk investasi
Abadi)
Merupakan pembelian
logam mulia untuk investasi secara tunai / kredit. Berat per keping mulai 5
gr,10 gr, 25 gr, 50 gr sd 1000 gr
·
Tabungan Emas
Pembelian Logam mulia
dengan sistem tabungan kelipatan 0.01 gr
Aneka
jasa
Menerima pembayaran
tagihan listrik, telepon, air, tv langganan, internet, finance, pulsa
handphone, pengiriman uang kedalam dan keluar negeri, tiket kereta.
Bisnis
lain
·
Properti (Hotel Pesona).
·
Balai jasa lelang
·
Logam mulia
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1 Marketing Mix
Marketing
mix atau bauran pemasaran adalah suatu strategi
penjualan atau
promosi serta penentuan harga yang bersifat unik serta dirancang untuk
menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan untuk pasar yang dituju.
Bauran pemasaran ini
semakin lama semakin berkembang terutama dalam bidang jasa, tidak hanya
meliputi product, promotion, place, dan price (4P), namun juga meninjau dari
segi people, process, dan physical evidence yang selanjutnya dikenal dalam
istilah bauran pemasaran jasa sebagai 7P. konsep 7P,
yaitu products, price, promotions, place, people,
process, physical evidence. Di bawah ini adalah penjelasan lebih
lengkapnya
1. Produk (Products)
Secara teori, produk merupakan segala bentuk
hasil usaha yang ditawarkan ke pasar untuk digunakan atau dikonsumsi
sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Jika Anda ingin
sukses menjalankan strategi marketing mix, Anda harus dapat membuat dan
menghasilkan produk atau jasa dengan kualitas dan keunikan tersendiri. Dengan
begitu, produk atau jasa Anda secara otomatis dapat meningkatkan daya saing di
pasaran.
2. Harga (Price)
Harga
yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh user atau
klien Anda untuk mendapatkan produk yang Anda tawarkan. Dengan kata lain,
seseorang akan menggunakan jasa atau membeli produk yang Anda tawarkan, jika
pengorbanan yang dikeluarkan (yaitu uang dan waktu) sesuai dengan manfaat yang
ia ingin dapatkan dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
tersebut. Terkait poin ini, fokus Anda adalah bagaimana caranya agar dapat
membuat pelanggan atau calon pembeli potensial merasa pengeluarannya sesuai
dengan apa yang dia dapat.
3.
Tempat (Place)
Konsep ini berfokus pada tempat
atau lokasi di mana perusahaan Anda berdiri. Di mana, semakin strategis tempat
bisnis Anda, semakin besar juga keuntungan yang akan didapatkan perusahaan.
Dengan lokasi yang strategis, konsumen atau calon pelanggan dapat lebih mudah
menemukan dan menjangkau bisnis Anda, sehingga transaksi penjualan lebih mudah
terjadi.
4. Promosi (Promotions)
Strategi marketing mix ini
berfokus pada masalah promosi bisnis, seperti bagaimana cara memasarkan produk,
media apa yang digunakan, dan sebagainya. Promosi merupakan salah satu strategi
marketing yang memiliki tujuan sebagai berikut.
– Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru.
– Mengomunikasikan produk baru.
– Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal
secara luas.
– Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas
produk.
– Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk.
– Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.
5.
Orang (People)
Faktor sumber
daya manusia sangat menentukan maju atau tidaknya sebuah perusahaan. Tak dapat
kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam membuat suatu kemajuan
atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan.Inilah mengapa berbagai perusahaan
berlomba-lomba untuk mencari kandidat pekerja terbaik, mereka bahkan rela
membayar lebih untuk menyewa pihak pencari kerja independen yang sudah ahli
dalam mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan.
Pertanyaan-pertanyaan terkait,
apakah karyawan tersebut memiliki performance tinggi atau sebaliknya,
apakah karyawan tersebut loyal atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut mampu
melayani konsumen dengan baik atau sebaliknya akan ikut membantu kesuksesan
sebuah perusahaan jasa di pasaran.
Faktor penting lainnnya dalam
SDM adalah attitude dan motivasi dari karyawan dalam industri jasa. Attitude
dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan,
suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata.
Sedangkan motivasi akan menentukan sejauh apa karyawan ingin atau menyukai
pekerjaan yang akan dilakukan.
6. Proses (Process)
Proses di sini mencakup
bagaimana cara perusahaan melayani permintaan tiap konsumennya, mulai
dari konsumen memesan (order) hingga akhirnya mereka mendapatkan apa
yang mereka inginkan. Beberapa perusahaan tertentu biasanya memiliki cara yang
unik atau khusus dalam melayani konsumennya. Seperti halnya di suatu restoran,
ada beberapa restoran yang memberikan fasilitas “open kitchen”, di mana
konsumen bisa melihat tiap proses pembuatan makanan yang mereka pesan.
7. Tampilan Fisik (Physical Evidence)
Tampilan fisik tempat usaha
akan menjelaskan bagaimana penataan bangunan dari suatu perusahaan. Apakah
perusahaan menggunakan interior yang unik, lightning system yang menarik,
desain ruangan yang menarik perhatian, dan lain sebagainya. Perusahaan tentu
akan menyadari bahwa penataan bangunan di suatu perusahaan tentu akan
memengaruhi mood pengunjung. Desain interior yang terkesan berantakan
tentu akan membuat konsumen merasa agak sedikit tidak nyaman dengan keadaan di
perusahaan tersebut. Bangunan harus dapat menciptakan suasana yang
menyenangkan, sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat
memberikan nilai tambah.
2.2 PERILAKU KONSUMEN
Perilaku
konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses pembelian,
pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan
pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan
hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Yang
termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga
meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak terlalu
tinggi, maka konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk
memikirkan dan melakukan aktifitas perilaku konsumen. Namun jika harga suatu
barang atau jasa tersebut bisa dibilang tinggi, atau mahal, maka konsumen
tersebut akan memberikan effort lebih terhadap barang
tersebut. Pembeli tersebut akan semakin lama melakukan perilaku konsumen,
seperti melihat, menanyakan, mengevaluasi, dan mempertimbangkan.
Berikut
adalah beberapa definisi perilaku konsumen menurut para ahli :
A.
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard
Perilaku konsumen adalah
tindakan-tindakan produk dan jasa, termasuk didalamnya adalah proses keputusan
yang mengawali serta mengikuti tindakan pembelian tersebut. Tindakan tersebut
adalah terlibat secara langsung dalam proses memperoleh, mengkonsumsi bahkan
membuang atau tidak jadi menggunakan suatu produk atau jasa tersebut.
B.
Menurut The American Marketing Association
Perilaku konsumen adalah proses
membagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan
dimana seseorang melakukan pertukaran aspek kehidupannya.
C. Menurut Mowen
Perilaku konsumen merupakan aktivitas ketika seseorang mendapatkan,
mengkonsumsi atau membuang barang atau jasa pada saat proses pembelian.
D. Menurut Schiffman dan Kanuk
Perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilalui oleh seorang pembeli
dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta bertindak pada konsumsi
produk dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan seseorang
tersebut.
Jenis Perilaku Konsumen
Pada
dasarnya, perilaku konsumen secara umum dibagi menjadi 2 yaitu perilaku
konsumen yang bersifat rasional dan irrasional.Yang dimaksudkan dengan perilaku
konsumen yang bersifat rasional adalah tindakan perilaku konsumen dalam
pembelian suatu barang dan jasa yang mengedepankan aspek-aspek konsumen secara
umum, yaitu seperti tingkat kebutuhan mendesak, kebutuhan utama/primer, serta
daya guna produk itu sendiri terhadap konsumen pembelinya.Sedangkan perilaku
konsumen yang bersifat irrasional adalah perilaku konsumen yang mudah terbujuk
oleh iming-iming diskon atau marketing dari suatu produk tanpa mengedepankan
aspek kebutuhan atau kepentingan. Dan berikut ciri- ciri dari perilaku kansumen:
Berikut
ini beberapa ciri-ciri dari Perilaku Konsumen yang bersifat Rasional:
1.
Konsumen memilih barang berdasarkan kebutuhan
2.
Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi konsumen
3. Konsumen
memilih barang yang mutunya terjamin
4.
Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan konsumen
Beberapa
ciri-ciri Perilaku Konsumen yang bersifat Irrasional:
1.
Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media cetak maupun
elektronik
2.
Konsumen memilih barang-barang bermerk atau branded yang sudah dikenal luas
3.
Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan gengsi atau
prestise
Proses pembentukan perilaku konsumen
Perilaku
konsumen dilakukan berdasarkan suatu proses sebelum dan sesudah seorang
konsumen melakukan proses pembelian suatu barang maupun jasa. Dalam perilaku
konsumen tersebut, seorang pembeli akan melakukan penilaian yang kemudian pada
akhirnya akan mempengaruhi proses pengambilan keputusannya atas pembelian
barang atau jasa tersebut. Berikut beberapa tahapan pengambilan keputusan
seorang konsumen :
1. Pengenalan Masalah.
Biasanya seorang
konsumen melakukan pembelian atas dasar kebutuhan atau untuk menyelesaikan
keperluan, masalah dan kepentingan yang dihadapi. Jika tidak ada pengenalan
masalah terlebih dahulu, maka konsumen juga tidak akan tahu produk mana yang
harus dibeli.
2. Pencarian Informasi.
Setelah mengetahui permasalahan
yang dialami, maka pada saat itu seorang konsumen akan aktif mencari tahu
tentang bagaimana cara penyelesaian masalahnya tersebut. Dalam mencari sumber
atau informasi, seseorang dapat melakukannya dari diri sendiri (internal)
maupun dari orang lain (eksternal) seperti masukan, sharing pengalaman,
dan lain sebagainya.
3. Mengevaluasi Alternatif.
Setelah konsumen
mendapatkan berbagai macam informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan
keputusan, maka hal selanjutnya yang dilakukan oleh konsumen tersebut adalah
mengevaluasi segala alternatif keputusan maupun informasi yang diperoleh.
Hal itu lah yang menjadi landasan dalam mengatasi permasalahan yang
dihadapi.
4. Keputusan Pembelian.
Proses selanjutnya
setelah melakukan evaluasi pada alternatif-alternatif keputusan yang ada adalah
konsumen tersebut akan melalui proses yang disebut dengan keputusan pembelian.
Waktu yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan ini tidak sama, yaitu
tergantung dari hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses pembelian atau
pengambilan keputusan tersebut.
5. Evaluasi Pasca-Pembelian.
Proses lanjutan yang
biasanya dilakukan seorang konsumen setelah melakukan proses dan keputusan
pembelian adalah mengevaluasi pembeliannya tersebut. Evaluasi yang dilakukan
mencakup pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti apakah barang tersebut sudah
sesuai dengan harapan, sudah tepat guna, tidak mengecewakan, dan lain
sebagainya. Hal ini akan menimbulkan sikap kepuasan dan ketidakpuasan barang
oleh konsumen, mengecewakan dan tidak mengecewakan. Hal tersebut akan berdampak
pada pengulangan pembelian barang atau tidak. Jika barang memuaskan dan tidak
mengecewakan, maka konsumen akan mengingat merk produk tersebut sehingga akan
terjadi pengulangan pembelian di masa mendatang. Namun jika barang tidak
memuasakan dan mengecewakan, maka konsumen juga akan mengingat merk barang
tersebut dengan tujuan agar tidak mengulang kembali membeli barang tersebut di
masa yang akan datang.
Cara Mengenali Perilaku Konsumen
Dalam disiplin ilmu ekonomi terdapat 3 pendekatan untuk
mengenali perilaku konsumen, pendekatan-pendekatan tersebut adalah sebagai
berikut :
1.
Pendekatan Interpretif.
Pendekatan ini adalah pendekatan yang membahas secara
mendalam hal-hal mendasar mengenai perilaku konsumen.Dalam pendekatan ini
menggunakan teknik observasi langsung yaitu menggunakan teknik wawancara yang
dilakukan secara mendalam dan menyeluruh.Selain wawancara, pendekatan ini juga
mengutamakan focus group discussion. Semua hal tersebut
dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan mengenai makna suatu produk atau jasa
bagi konsumen, serta perasaan yang dialami konsumen ketika membeli kemudian
menggunakan produk maupun jasa tersebut.
2.
Pendekatan Tradisional yang didasari pada teori
dan metode dari Ilmu Psikologi Kognitif, Sosial dan Behavioral serta Ilmu
Sosiologi.
Pendekatan ini menggunakan studi lapangan berupa eksperimen
yang didukung dengan survey dengan tujuan untuk menguji hipotesa penelitian
yang berkaitan dengan teori. Kemudian dicari sebuah pemahaman mengenai proses
seorang konsumen menganalisa beberapa informasi, membuat keputusan, dan
pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen tersebut. Tujuan utama
dari pendekatan ini adalah untuk mengembangkan teori dan metode yang relatif.
Yang mana akan digunakan untuk menjelaskan perilaku konsumen serta pembuatan
keputusan konsumen.
3.
Pendekatan Sains Pemasaran yang didasari pada
teori dan metode dari Ilmu Ekonomi dan Statistika.
Penelitian dalam pendekatan ini menggunakan pengembangan
teori dari Abraham Maslow yaitu Teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Teori tersebut
berisi tentang hierarki kebutuhan manusia yang kemudian diuji coba dengan model
Ilmu Matematika. Pendekatan ini dilakukan untuk memprediksi moving
rate analysis atau pengaruh startegi marketing terhadap pilihan dan
pola konsumsi.
Semua pendekatan yang dijelaskan diatas mempunyai nilai-nilai
tertentu yang dapat memberikan pemahaman mengenai perilaku konsumen.Selain itu
dapat pula diterapkan untuk strategi marketing jika dilihat dari tingkatan maupun
sudut pandang analisis yang berbeda-beda.Ketiga pendekatan ini dapat digunakan
oleh suatu pemilik bisnis atau perusahaan, baik dengan menggunakan salah satu
dari pendekatan tersebut maupun dengan menggunakan ketiga pendekatan
sekaligus.Semuanya tergantung dari jenis-jenis masalah yang dihadapi oleh
masing-masing bisnis dan suatu perusahaan.
Tips Termudah Mengenali Perilaku Konsumen
Dalam
perkuliahan Berburu Peluang Usaha di Ciputrauceo.com terdapat beberapa
cara mudah untuk dapat mengidentifikasi perilaku konsumen. Pengenalan ini
dapat dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelian oleh konsumen.
Empat cara ini juga sering dilakukan oleh para pelaku usaha di masa lalu
yang kini terbukti telah sukses dalam mengenali perilaku konsumen. Berikut
ini adalah cara-cara tersebut :
1.
Membaca Buku.
Membaca
buku seringkali dilakukan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan spesifik
mengenai suatu hal.Usahakan Anda menjadi perpustakaan berjalan, yaitu seseorang
yang mengetahui segala hal dan segala informasi terkait passion Anda.
2.
Menjelajahi Internet.
Internet
akan semakin mempermudah seseorang untuk mendapatkan informasi. Semakin
berkembang kemajuan teknologi juga akan semakin mempermudah seseorang untuk
mendapatkan pengetahuan.
3.
Interaksi Langsung ke Konsumen
Tidak
ada salahnya bertanya langsung kepada konsumen yang lain ketika melakukan
proses pembelian, saling berkonsultasi dan mendapatkan masukan dari kedua belah
pihak, baik dari penjual maupun pembeli yang lain.
4.
Berkomunikasi dan Memperkenalkan Diri
Pelaku
pasar adalah penjual dan pembeli, maka dari itu biasanya seseorang yang akan
melakukan pembelian akan lebih sering berkomunikasi, bertanya, dan aktif untuk
mencari tahu.
Mengenali Masalah Konsumen
Sebagai produsen atau penjual barang dan jasa, maka Anda
perlu mengetahui cara-cara mengenali masalah konsumen.Hal ini diperlukan agar
masalah yang dialami oleh konsumen tersebut dapat Anda ubah menjadi sebuah
peluang. Jika Anda dapat memperbaiki kekurangan penjualan atau mengetahui hal
apa yang sering menjadi masalah konsumen, maka hal tersebut akan menjadi
perbaikan bagi penjualan dan bisnis Anda. Berikut terdapat beberapa tips agar
Anda dapat mengenali masalah konsumen :
1.
Jadilah Pelanggan
Anda harus melihat sisi dari seorang pelanggan, tidak selalu
menjadi sisi seorang penjual.Misalkan Anda pergi ke pusat perbelanjaan, tentu
secara otomatis Anda harus menempatkan diri sebagai konsumen. Nah, hal apa saja
yang Anda temui di pusat perbelanjaan tersebut yang Anda anggap merupakan suatu
kekurangan. Misalnya tentang pelayanan pegawai yang kurang tanggap atau kurang
ramah, ketersediaan produk, kualitas produk, dan lain sebagainya. Dari situ
Anda akan dapat mengetahui dan belajar tentang masalah-masalah yang sering
dialami oleh konsumen.
2.
Amati Sekeliling Konsumen dan Kompetitor
Hal
lain yang dapat Anda lakukan adalah mengamati lingkungan dan keadaan di
sekeliling konsumen maupun kompetitor bisnis Anda. Dengan mengamati bisnis yang
hampir mirip atau serupa dengan bisnis Anda, maka Anda dapat melihat
kekurangan-kekurangan yang mungkin dapat terjadi pada sektor bisnis
tersebut.Sehingga Anda dapat dengan cepat melakukan tindakan pencegahan maupun
perbaikan pada bisnis Anda.
3.
Menambah Kenalan dan Membuka Pemikiran
Menambah
kenalan dan jaringan pertemanan adalah hal yang sangat positif bagi Anda dan
bisnis Anda.Selain menambah relasi, partner kerja, juga dapat menambah networking atau
jaringan bagi bisnis Anda.Dalam memulai perkenalan yang baru, usahakan untuk
tidak mengatakan hal-hal yang negatif seperti menyinggung perasaan lawan
bicara, berbicara sombong dan egois, mengatakan hal-hal yang menyangkut SARA,
dan lain sebagainya.Pembicaraan dalam perkenalan baru hendaknya memiliki
hal-hal yang positif seperti kalimat-kalimat yang mendukung dan tidak
merendahkan lawan bicara.
4. Bertanya
Langsung Masalah yang Dihadapi oleh Pelanggan
Tidak ada salahnya bertanya kepada
pelanggan lain tentang pandangannya mengenai bisnis Anda. Anda dapat memulai
sebuah perkenalan dengan pelanggan yang lainnya dengan cara menanyakan hal-hal
yang ringan terlebih dahulu, seperti sapaan, kalimat basa-basi, dan lain
sebagainya. Kemudian Anda juga dapat meminta masukan atau pendapat mengenai
bisnis yang Anda jalankan, sehingga Anda dapat mengetahui apa saja keluhan atau
masalah yang sering dialami oleh para konsumen.
2.3 STRATEGI BERSAING
Strategi bersaing
adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan ,dan arah
tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan
tujuan tertentu.
Pokok rumusan strategi
bersaing adalah menghbungkan perusahaan dengan lingkungannya . Walaupun
lingkungan yang relevan sangat luas meliputi kekuatan ekonomi ,aspek utama
lingkungan perusahaan adalah industry dalam perusahaan bersaing.
Seorang profesor
bisnis dari Harvard Business School Michael Porter secara fundamental
menjelaskan strategi menjadi dua, yaitu melakukan hal yang pebisnis lain
lakukan (secara lebih hemat). Dan melakukan hal yang pebisnis lain tidak bisa
lakukan. Kedua hal tersebut bagi Michael memiliki peluang yang besar untuk
berhasil ketika diterapkan.Poin satu berarti bersaing di aspek harga dengan
kompetitor.Sementara poin yang kedua, bisa saja lebih ekonomis atau tidak.Pada
intinya, menurut Michael strategi adalah ketika sebuah perusahaan hanya bisa
meraih kesuksesan ketika memiliki posisi yang unik pada marketplace-nya.
Kemudian profesor
studi manajemen McGill University Henry Mintzberg di Montreal, Kanada,
menjabarkan strategi dalam 5P yaitu Plan, Ploy, Pattern,
Position, dan Perspective. Perbedaan
yang mendasar antara kedua pandangan dalam menjabarkan strategi adalah
pendekatan Michael terasa lebih kaku dan terencana.Sedangkan pandangan Henry
lebih memberikan ruang untuk belajar, berubah, dan menyesuaikan dengan dinamika
yang terjadi pada bisnis. Ada 5 strategi yang efektif yang dapat diterapkan
agar bisnis yang sedang digeluti dapat terus berkembang, yaitu:
1. Strategi Pertumbuhan
Growth
strategy berarti secara konstan memperkenalkan fitur baru dari
produk yang sudah ada.Seringkali perusahaan dituntut untuk memodifikasi atau
menjadi lebih inovatif agar dapat terus kompetitif di industrinya. Jika tidak,
pelanggan akan lari ke produk kompetitor yang menawarkan teknologi yang lebih
canggih. Tidak hanya pada perusahaan besar, UMKM juga dapat mengadopsi strategi
bisnis pertumbuhan ini.Terkadang, sebuah perusahaan dapat menemukan market baru
untuk produk mereka secara tidak sengaja.Sebagai contoh, sebuah perusahaan
sabun colek melakukan market research dan hasilnya
menunjukkan produk mereka paling digemari oleh para buruh pabrik.Dengan begitu,
perusahaan tidak perlu berfokus pada menjual produk mereka pada ritel besar,
tetapi bisa berfokus untuk menjualnya di warung-warung atau ritel kecil sekitar
pabrik atau kawasan industri.
2. Strategi Diferensiasi Produk
Strategi
diferensiasi produk adalah salah satu strategi dalam bisnis yang paling efektif
untuk UMKM.Melalui strategi bisnis jenis ini, perusahaan dapat menggali secara
strategis faktor-faktor pembeda produk dan jasa dari kompetitor.Nilai pembeda
dalam strategi ini tidak harus selalu menjadikan perusahaan mengeluarkan biaya
lebih untuk mengkapitalisasikannya.Diferensiasi produk dapat lahir dari
bagaimana melakukan business model, bagaimana membuat produk, atau menerapkan
pendekatan pada layanan.Dan semua itu tidak harus mengeluarkan biaya tambahan
jika riset mendalam dilakukan secara cermat dan lebih strategis.
3. Strategi Harga
Strategi harga seringkali meliputi
pemberlakuan harga produk yang lebih tinggi dibanding kompetitor, terutama
ketika ada di fase awal pengenalan produk. Para pelaku UMKM dapat menggunakan
strategi ini dan menjadikannya motor akselerasi pembalik modal produksi dan
iklan yang mungkin telah dilakukan jika sukses diimplementasikan. Namun, jangan
lupa memastikan bahwa Anda benar-benar memiliki sesuatu yang spesial pada
produk atau layanan Anda ketika memberlakukan strategi ini. Jika Anda berada di
lingkungan pasar yang tidak banyak pemainnya atau bahkan hanya Anda yang ada di
sana, maka strategi ini bisa menjadi strategi yang efektif. Karena pelanggan
hanya akan melihat brand Anda saja.
4. Strategi Akuisisi
Para pebisnis yang
memiliki modal yang cukup besar dapat memakai strategi bisnis akuisisi
ini.Strategi bisnis akuisisi artinya membeli salah satu perusahaan dan/atau
lini produksi tambahan dari produk yang sudah ada. Keuntungan dari strategi ini
adalah dengan modal yang besar, maka sebuah perusahaan dapat lebih leluasa
dalam menilai potensi bisnis perusahaan yang akan diakuisisi yang sesuai dengan
visi perusahaan pemilik modal.
5. Strategi
Konten
Di era digital yang
semakin canggih ini, strategi konten merupakan strategi bisnis efektif yang
wajib dikembangkan secara matang dan diimplementasikan dengan benar. Ketika
bisnis Anda menggunakan strategi bisnis yang jelas melalui konten, maka konten
Anda akan bekerja dengan efisien. Hal ini karena konten yang dikembangkan akan
menjadi lebih spesifik. Strategi konten ini setidaknya akanmelibatkan
pengembangan konten blog, email marketing, dan aktivasi media
sosial yang relevan bagi bisnis Anda. Salah satu aspek yang terpenting dari
strategi ini adalah jangan hanya memproduksi dan mendistribusikan konten, namun
Anda juga harus responsif terhadap setiap interaksi yang terjadi dari setiap
konten tersebut.
Cara
Menghadapi Persaingan Bisnis
1.
Faktor utama untuk memenangkan persaingan bisnis adalah menawarkan harga
yang kompetitif. Artinya, harga yang ditawarkan dari
produk atau jasa bisnis Anda tidak jauh dari harga pesaing. Harga produk yang
jauh lebih tinggi dari harga pasaran akan sulit dalam mengembangkan bisnis yang
dikelola. Kecuali bisnis yang Anda bangun memiliki target pasar kalangan
menengah ke atas dengan dukungan fasilitas yang mewah dan lain sebagainya.
2.
Jangan sampai membuat statement atau mengeluarkan
pendapat yang menjatuhkan pesaing. Jika seorang
pelanggan memancing Anda untuk mengungkapkan kejelekan dari pesaing Anda,
usahakan jangan ikut membantu. Jawablah dengan ucapan yang sopan, asalkan
jangan cuek atau terkesan tidak peduli dengan curahan hati pelanggan.
3.
Memberikan pelayanan yang baik untuk memenangkan persaingan bisnis.
Mulai dari membuat SOP pelayanan dan berikan training ke
seluruh karyawan Anda. Minta karyawan Anda untuk melayani konsumen dengan baik,
mulai dari senyum dan akhiri dengan senyum kembali.
4.
Pentingnya memperluas pasar seperti menambahkan jenis produk
dengan perencanaan target pasar yang baru.
Sebagai contoh, jika selama ini target Anda hanya remaja, memproduksi atau
menambahkan produk yang sering digunakan oleh ibu rumah tangga dapat dilakukan
untuk memperluas pasar.
5.
Melakukan promosi yang tepat.
Sebelum memilih jenis promosi untuk bisnis Anda, lakukan riset terhadap para
pesaing terlebih dahulu.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 MARKETING MIX PEGADAIAN
Ø Produk dan jasa sistem konvensial
-
Jasa taksiran
Layanan pegadaian untuk
memberikan penilaian berbagai jenis dan kualitas emas dan berlian, para
penaksir akan bergerak atau bertindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
-
Jasa Titipan
Bagi nasabah yang ingin
menyimpan barangnya yang berharga, dapat menyiman dipegadaian dengan layanan
titipan, dengan prosedur mudah, layanan murah, dan barang akan dijamin oleh
pegadaian.
-
Penjualan koin emas ONH
Koin emas ONH adalah
emas yang berbentuk koin yang dapan digunakan untuk tujuan persiapan dana pergi
menunaikan ibadah haji bagi pembelinya.
-
Kreasi
Kreasi adalah pemberian
pinjaman uang yang ditujukan kepada pengusaha kecil dengan menggunakan
konstruksi penjaminan kredit atas dasar fidusia.Yang artinya merupakan
pengikatan jaminan dengan lembaga pengikatan jaminan yang sempurna dan
memberikan hak yang preferent kepada kreditor.
-
Kresna
Kresna merupakan
pemberian pinjaman kepada pegawai atau karyawan dalam rangka kegiatan
produktif/ konsumtif dengan pengembalian secara angsuran.
-
Jasa gadai ( Kredit Cepat Aman / KCA )
Proses pemberian system
gadai hanya memakan waktu 15 menit, selain itu, aman dan prosedurnya mudah,
yaitu dengan jaminan barang bergerak.
-
Usaha sewa gedung
Perum pegadaian juga
menyediakan sewa gedung, seperti Gedung serba guna
-
Kredit tunda jual komoditas
Kredit ini diberikan
kepada petani dengan jaminan gabah kering giling.Layanan kredit ini diberikan
kepada petani dengan jaminan gabah kering giling.
-
Kredit kelayakan usaha
Suatu bentuk
pengembangan dari kredit gadai yang diperuntukkan bagi para pengusaha kecil.
-
Lelang barang jaminan
Jika
sampai batas waktu tetentu, nasabah tidak melunasi, mencicil, atau
memperpanjang pinjaman, barang akan dilelang pada buln ke-5.Pelelangan akan
dilaksanankan oleh pegadaian sendiri.
Ø Harga (Price)
Perusaan
pegadaian menyediakan pinjaman uang dengan jaminan barang – barang berharga. Meminjam
uang ke perum pegadaian bukan saja karena prosedurnya yang mudah dan cepat,
tetapi karena biaya yang dibebankan lebih ringan jika dibandingkan dengan para
pelepas uang atau rentenir. Uang yang akan dipinjamkan pun bergantung dari
jenis barang yang akan di gadaikan dan menyesuaikan harga barang dipasaran.
Ø Tempat (Place)
Untuk
perusahaan pegadaian sudah memiliki banyak cabang disetiap kota maupun
provinsi. Jadi akan sangat mudah untuk mencarinya.
Ø Promosi (Promotions)
-
Promosi langsung
Salah
satu strategi konvensional adalah dari mulut ke mulut. Biasanya hal ini terjadi
ketika ada pembeli atau pelanggan puas dengan produk tersebut.
-
Promosi di media social
Contohnya
dengan menggugah testimoni orang- orang yang
telah menggunakan produk ke laman Facebook. Dengan cara ini teman
Facebook akan membacanya.
-
Promosi iklan di baliho
Keuntungan
menggunakan iklan di baliho adalah ada banyak orang yang akan mengenal produk
anda. Nah, setelah di kenal , penjualan akan meningkat sedikit demi sedikit.
-
Promosi dengan bantuan blogger
Kita bisa meminta blogger secara personal untuk
mereview produk atau jasa yang dijalankan. Pilihan lainnya adalah mengadakan
perjanjian dengan komunitas blogger untuk melancarkan campaign
melalui media social.
-
Menjadi sponsor event
Menjadi
sponsor pada event- event yang rutin diselenggarakan di berbagai daerah.
Misalnya, event olahraga, event kuliner, event musik dan sebagainya.
Ø Orang ( Participants)
-
Jujur
-
Memiliki customer service yang baik
-
Penampilan yang rapih
-
Bisa meyakinkan customer
Ø Proses( Process)
1. Waktu
yang relatif singkat untuk memperoleh uang, yaitu pada hari itu juga, hal ini
disebabkan prosedur yang tidak berbelit- belit.
2.
Persyaratan yang sangat sederhana
sehingga memudahkan konsumen untuk memenuhinya.
3. Pihak
pegadaian tidak mempersalahkan uang tersebut digunakan untuk apa , jadi sesuai
dengan kehendak nasabahnya.
Ø Tampilan fisik( Physical Evidence)
3.2 PERILAKU KONSUMEN
Ø Kepercayaan
dan kepuasan nasabah/pelanggan/konsumen merupakan kunci penting bagi
Pegadaian agar usahanya terus bertahan. Untuk itu, Perusahaan berkomitmen
untuk terus meningkatkan layanan dan melakukan inovasi produk agar
sesuai dengan perkembangan zaman, sekaligus sejalan dengan keinginan nasabah.
Ø Komitmen
Pegadaian untuk memberikan layanan yang terbaik dan bermanfaat bagi setiap
pelanggan diwujudkan melalui sikap dan respons yang profesionalisme
dari Perusahaan dan segenap jajaran dalam melayani pelanggan.
Pegadaian juga menjamin kualitas pelayanan kepada setiap pelanggan dengan
sigap, responsif dan terpercaya. Melalui berbagai layanan ini,
Pegadaian membantu konsumen menjamin kualitas dan keamanan produknya
serta mengurangi risiko dan memenuhi harapan konsumen. Penerapan komitmen
itu dibuktikan dengan diperolehnya sertifikasi dari Kementrian
Tenaga kerja dan Transmigrasi RI, Direktorat Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan SUCOFINDO terkait SMK3 dan
SNI ISO 9001:2008.
3.3 STRATEGI PEMSARAN
BAB IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
Pegadaian adalah suatu
badan yang melaksanakan kegiatan keuangan dalam hal gadai. Ada berbagai jasa yg
perusahaan gadai tawarkan. Untuk biaya yang ditawarkan juga cukup ringan. Dan
pegadaian Indonesia mudah ditemukan dimana-mana, keberhasilan promosi perusahaan
Pegadaain indoensia membuatnya terkenal se-Indonesia, dengan mengedepankan
pelayanan yang ramah, juga proses yang relative cepat untuk memperoleh uang.
Kepercayaan dari pelanggan adalah kunci utama agar perusahaan gadai ini tetap
berjalan, dengan berkomitmen memberkikan pelyanan yg terbaik dan bermanfaat
bagi setiap pelanggan. Dengan moto “ mengatasi masalah tanpa masalah” pegadaian selama ini bisa
dibilang menjadi pemain utama pasar gadai di Indonesia.
4.2 SARAN
Lebih ditingkatkan lagi kualitas
pelayanannya dan juga diperluas lagi hingga menjangkau wilayah terpencil di
Indonesia, mengingat banyaknya masyarakat yang kesulitan keuangan di wilayah
terpencil.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home