Akun-Akun Dasar dalam Akuntansi
Akun-Akun Dasar
dalam Akuntansi
Assalamu’alaikum..
Haiii
Sobat Ak…
Kali ini kita bahas materi “akun-akun dasar dalam akuntansi”.
Dalam akuntansi ada istilah namanya “Akun” apa sih akun
itu? Akun dalam istilah akuntansi untuk menyatakan nama-nama transaksi atau
catatan transaksi keuangan. Akun-akun dasar itu terdiri dari Aset, Liabilitas,
Ekuitas, Pendapatan dan Beban.
Nah setiap pencatatan keuangan, kita pasti menggunakan
akun-akun dasar itu. Contoh : hari ini aku dapat uang jajan dari mama Rp.
10.000.
Kalo kasus begitu, uang aku bertambah dong.. nah uang
yang kamu miliki itulah aset. nanti pencatatan transaksi nya adalah :
-Aset bertambah sebesar Rp. 10.000
-
lawannya Modal mama Rp. 10.000
kenapa harus ada lawan? nanti kita akan bahas setelah
yang satu ini. heheh kek iklan.
sebelum
ke persamaan dasar, kita bahas dulu pengertian dari akun-akun dasar ini oke?
1.
Aset (Assets) atau
Aktiva
Adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi
perusahaan. Aset dapat diklasifikasi ke dalam beberapa subkelompok sebagai
berikut :
a.
Aset Lancar (Current
Assets)
-
Kas = uang tunai
atau uang yang disimpan di bank dalam bentuk tabungan atau giro yang bisa
diambil setiap saat.
-
Deposito Bank /
Deposito Berjangka = simpanan pada bank yang berbentuk deposit yang dapat
diambil pada waktu-waktu tertentu missal 1 bulan, 3 bulan atau 6 bulan
-
Surat Berharga /
efek = saham atau obligasi perusahaan lain yang segera dapat diuangkan atau
dijual di bursa efek.
-
Piutang Usaha = hak
untuk menagih kepada pihak lain karena sebelumnya perusahaan memberikan
pinjaman atau menjual barang atau jasa secara krdit kepada pihak lain.
-
Piutang wesel /
wesel tagih = surat perintah yang ditunjukan kepada seseorang atau badan
tertentu untuk membayar sejumlah uang pada tanggal yang telah ditentukan pada
orang yang namanya ditulis dalam surat tersebut atau pada orang yang membawa
surat tersebut.
-
Persediaan barang
Dagang = persediaan barang yang siap dijual
-
Perlengkapan = perlengkapan
yang digunakan untuk lancarnya administrasi perusahaan, contoh : kertas HVS,
stapler dll.
-
Beban dibayar dimuka
= beban yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi belum menjadi kewajiban
atau belum digunakan.
-
Pendapatan yang
masih harus diterima = pendapatan yang sudah menjadi hak, tetapi belum diterima
pembayarannya.
b.
Investasi Jangka
Panjang
Adalah penanaman modal pada perushaan lain dalam jangka
panjang, yang tujuannya selain untuk memperoleh tambahan pendapatan juga untuk
mengontrol atau mengendalikan perusahaan tersebut.
c.
Aset Tetap
Adalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam watu
lama (lebih dari satu periode akuntansi) seperti : tanah, gedung, mesin,
kendaraan, peralatan.
d.
Aset Tetap Tidak
Berwujud
Adalah hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan mempunya
nilai, namun tidak memiliki bentuk fisik. Diantaranya :
-
Good Will, yaitu
nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan yang timbul karena adanya
keistimewaan tertentu seperti nama yang sudah dikenal.
-
Hak Paten, yaitu hak
yang diberikan oleh pemerintah kepadan perseorangan atau badan uasaha untuk
menggunakan penemuan baru.
-
Hak Cipta, yaitu hak
yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan atau badan usaha untuk
memperbanyak / menjual barang-barang hasil karya seni atau tulisan.
-
Merek dagang, yaitu
hak yang diberikan oleh pemerintah kepada badan uasah untuk menggunakan nama,
cap atau lambang bagi usahanya
-
Hak Sewa (Leasing),
yaitu hak untuk menggunakan aktiva tetap pihak lain dalam jangka panjang
-
Frenchise, yaitu hak
istimewa yang diperoleh perushaan atau perseorangan dari pihak lain untuk
mengkomersilkan produk, teknik, atau formula tertantu.
e.
Aset lain-lain
Adalah aset yang tidak dapat digolongkan dalam empat
jenis asset diatas, missal biaya pendirian atau biaya emisi saham serta aktiva
tetap yang tidak dipakai.
2.
Liabilitas / Kewajiban / Utang
Adalah
kewajiban membayar kepada pihak lain yang disebabkan oleh tindakan atau
transaksi sebelumnya. Berdasarkan jangka waktu pelunasannya kewajiban
dikelompokan sbb :
a. Liabilitas
lancar
Adalah kewajiban yang harus
dilunasi dalam waktu tidak lebih dari satu tahun atau satu siklus normal operasi
perusahaan.
-
Utang uasaha = kewajiban yang harus
dilunasi karena pembelian barang / jasa secara kredit
-
Utang Wesel = janji tertulis untuk
membayar kepada pihak lain dalam jumlah tertentu dan pada tanggal yang telah
ditetapkan.
-
Utang Beban = kewajiban membayar karena
perusahaan sudah merasakan manfaatnya. Contoh : utang gaji, utang sewa
-
Pendapatan diterima dimuka = pendapatan
yang belum jadi hak, tetapi sudah diterima pembayarannya.
b. Liabilitas
Jangka Panjang
Adalah kewajiban yang harus
dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun atau siklus normal operasi
perusahaan.
-
Utang Hipotek = pinjaman jangka panjang
dalam jaminan aktiva tetap
-
Utang Obligasi = Pinjaman jangka panjang
yang timbul karena perusahaan menjual / mengeluarkan surat-surat obligasi.
-
Kredit Investasi = Pinjaman berjangka yang diterima dari bank
atau lembaga keuangan lain, yang digunakan untuk perluasan perushaan.
c. Liabilitas
lain-lain
Adalah semua kewajiban yang tidak
sesuai untuk di klasifikasikan sebagai kewajiban lancar ataupun jangka panjang,
missal uang jaminan yang diterima dari pelanggan.
3.
Ekuitas / Modal
Adalah
hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (jumlah
aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas terdii dari setoran pemilik perusahaan dan
dari sisa laba yang ditahan ( retained earning)
4.
Pendapatan
Adalah
penambahan jumlah akiva sebagai hasil operasi perusahaan secara bruto. Pendapatan
diperoleh karena adanya penyerahan / penjualan barang atau jasa atau aktiva
lainnya dalam satu periode. Pendapatan di bedakan menjadi 2 :
a. Pendapatan
Operasional = pendaatan yang diperoleh dalam rangka kegiatan utama misal pendatan
dari jasa servis, atau pendapatan dari hasil jualan.
b. Pendaoatan
Non Operasional = pendapatan yang diperoleh dari luar usaha pokok, yang sifat
nya tidak tetap.
5.
Beban / Biaya
Adalah
pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan. Beban dibedakan
menjadi 2 :
a. Beban
Operasional = beban yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan operasional.
Contoh : Beban gaji, beban sewa
b. Beban
Nonoperasional = Beban yang terjadi bukan karena kegiatan utama perusahaan atau
tidak berkaitan langsung dengan kegiatan utama dan sifatnya insidental misal beban
bunga dan kerugian piutang.
Nah udah paham kan sobat ak semua
tentang akun apa saja yang nanti akan digunakan saat membuat catatn transaksi
keuangan?
Semoga bermanfaat yaa. Jangalupa share
ke yang lain biar faham bareng J
Labels: Akuntansi
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home