Wednesday, 3 June 2020

Akun-Akun Dasar dalam Akuntansi

Akun-Akun Dasar dalam Akuntansi

Assalamu’alaikum..

Haiii Sobat Ak…

 

Kali ini kita bahas materi “akun-akun dasar dalam akuntansi”.

 

Dalam akuntansi ada istilah namanya “Akun” apa sih akun itu? Akun dalam istilah akuntansi untuk menyatakan nama-nama transaksi atau catatan transaksi keuangan. Akun-akun dasar itu terdiri dari Aset, Liabilitas, Ekuitas, Pendapatan dan Beban.

 

Nah setiap pencatatan keuangan, kita pasti menggunakan akun-akun dasar itu. Contoh : hari ini aku dapat uang jajan dari mama Rp. 10.000.

Kalo kasus begitu, uang aku bertambah dong.. nah uang yang kamu miliki itulah aset. nanti pencatatan transaksi nya adalah :

 

-Aset bertambah sebesar Rp. 10.000

- lawannya Modal mama Rp. 10.000

 

kenapa harus ada lawan? nanti kita akan bahas setelah yang satu ini. heheh kek iklan.

sebelum ke persamaan dasar, kita bahas dulu pengertian dari akun-akun dasar ini oke?

 

1.      Aset (Assets) atau Aktiva

Adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan. Aset dapat diklasifikasi ke dalam beberapa subkelompok sebagai berikut :

a.       Aset Lancar (Current Assets)

-          Kas = uang tunai atau uang yang disimpan di bank dalam bentuk tabungan atau giro yang bisa diambil setiap saat.

-          Deposito Bank / Deposito Berjangka = simpanan pada bank yang berbentuk deposit yang dapat diambil pada waktu-waktu tertentu missal 1 bulan, 3 bulan atau 6 bulan

-          Surat Berharga / efek = saham atau obligasi perusahaan lain yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek.

-          Piutang Usaha = hak untuk menagih kepada pihak lain karena sebelumnya perusahaan memberikan pinjaman atau menjual barang atau jasa secara krdit kepada pihak lain.

-          Piutang wesel / wesel tagih = surat perintah yang ditunjukan kepada seseorang atau badan tertentu untuk membayar sejumlah uang pada tanggal yang telah ditentukan pada orang yang namanya ditulis dalam surat tersebut atau pada orang yang membawa surat tersebut.

-          Persediaan barang Dagang = persediaan barang yang siap dijual

-          Perlengkapan = perlengkapan yang digunakan untuk lancarnya administrasi perusahaan, contoh : kertas HVS, stapler dll.

-          Beban dibayar dimuka = beban yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi belum menjadi kewajiban atau belum digunakan.

-          Pendapatan yang masih harus diterima = pendapatan yang sudah menjadi hak, tetapi belum diterima pembayarannya.

b.      Investasi Jangka Panjang

Adalah penanaman modal pada perushaan lain dalam jangka panjang, yang tujuannya selain untuk memperoleh tambahan pendapatan juga untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan tersebut.

c.       Aset Tetap

Adalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam watu lama (lebih dari satu periode akuntansi) seperti : tanah, gedung, mesin, kendaraan, peralatan.

d.      Aset Tetap Tidak Berwujud

Adalah hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan mempunya nilai, namun tidak memiliki bentuk fisik. Diantaranya :

-          Good Will, yaitu nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan yang timbul karena adanya keistimewaan tertentu seperti nama yang sudah dikenal.

-          Hak Paten, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepadan perseorangan atau badan uasaha untuk menggunakan penemuan baru.

-          Hak Cipta, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan atau badan usaha untuk memperbanyak / menjual barang-barang hasil karya seni atau tulisan.

-          Merek dagang, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada badan uasah untuk menggunakan nama, cap atau lambang bagi usahanya

-          Hak Sewa (Leasing), yaitu hak untuk menggunakan aktiva tetap pihak lain dalam jangka panjang

-          Frenchise, yaitu hak istimewa yang diperoleh perushaan atau perseorangan dari pihak lain untuk mengkomersilkan produk, teknik, atau formula tertantu.

e.       Aset lain-lain

Adalah aset yang tidak dapat digolongkan dalam empat jenis asset diatas, missal biaya pendirian atau biaya emisi saham serta aktiva tetap yang tidak dipakai.

 

2.      Liabilitas / Kewajiban / Utang

Adalah kewajiban membayar kepada pihak lain yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi sebelumnya. Berdasarkan jangka waktu pelunasannya kewajiban dikelompokan sbb :

a.       Liabilitas lancar

Adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu tidak lebih dari satu tahun atau satu siklus normal operasi perusahaan.

-          Utang uasaha = kewajiban yang harus dilunasi karena pembelian barang / jasa secara kredit

-          Utang Wesel = janji tertulis untuk membayar kepada pihak lain dalam jumlah tertentu dan pada tanggal yang telah ditetapkan.

-          Utang Beban = kewajiban membayar karena perusahaan sudah merasakan manfaatnya. Contoh : utang gaji, utang sewa

-          Pendapatan diterima dimuka = pendapatan yang belum jadi hak, tetapi sudah diterima pembayarannya.

b.      Liabilitas Jangka Panjang

Adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun atau siklus normal operasi perusahaan.

-          Utang Hipotek = pinjaman jangka panjang dalam jaminan aktiva tetap

-          Utang Obligasi = Pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan menjual / mengeluarkan surat-surat obligasi.

-          Kredit Investasi  = Pinjaman berjangka yang diterima dari bank atau lembaga keuangan lain, yang digunakan untuk perluasan perushaan.

c.       Liabilitas lain-lain

Adalah semua kewajiban yang tidak sesuai untuk di klasifikasikan sebagai kewajiban lancar ataupun jangka panjang, missal uang jaminan yang diterima dari pelanggan.

 

3.      Ekuitas / Modal

Adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas terdii dari setoran pemilik perusahaan dan dari sisa laba yang ditahan ( retained earning)

 

4.      Pendapatan

Adalah penambahan jumlah akiva sebagai hasil operasi perusahaan secara bruto. Pendapatan diperoleh karena adanya penyerahan / penjualan barang atau jasa atau aktiva lainnya dalam satu periode. Pendapatan di bedakan menjadi 2 :

a.       Pendapatan Operasional = pendaatan yang diperoleh dalam rangka kegiatan utama misal pendatan dari jasa servis, atau pendapatan dari hasil jualan.

b.      Pendaoatan Non Operasional = pendapatan yang diperoleh dari luar usaha pokok, yang sifat nya tidak tetap.

 

5.      Beban / Biaya

Adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan. Beban dibedakan menjadi 2 :

a.       Beban Operasional = beban yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan operasional. Contoh : Beban gaji, beban sewa

b.      Beban Nonoperasional = Beban yang terjadi bukan karena kegiatan utama perusahaan atau tidak berkaitan langsung dengan kegiatan utama dan sifatnya insidental misal beban bunga dan kerugian piutang.


Nah udah paham kan sobat ak semua tentang akun apa saja yang nanti akan digunakan saat membuat catatn transaksi keuangan?

 

Semoga bermanfaat yaa. Jangalupa share ke yang lain biar faham bareng J


Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home