Wednesday, 30 September 2020

Strategi memasyarakatkan mobil listrik sebagai alternatif transportasi utama rakyat.

 

Tema : Drama Mobil Listrik di Negeri Ibu Pertiwi

Sub tema : Strategi memasyarakatkan mobil listrik sebagai alternatif transportasi utama rakyat.

Judul :

MOBIL LISTRIK, WORTH IT GAK SIH?

Pendahuluan

Trend di industri otomotif Indonesia mulai mengarah pada era mobil ramah lingkungan. Hadirnya kendaraan hemat energi menjadi nafas segar bagi negeri ini sebagai solusi dari permasalahan polusi udara. Melihat kondisi dibeberapa kota yang tingkat polusinya sudah berbahaya penting untuk pemerintah mengambil langkah nyata. Salah satunya dengan pengalihan moda transportasi konvensional kepada transportasi raham lingkungan.Dengan adanya mobil listrik yang ramah lingkungan akan mampu mengurangi polusi udara dan menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK=Co2)

Namun, tentu saja kehadiran mobil listrik ini tak selalu disambut baik oleh warganya, terlebih banyak kendala yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan mobil listrik ini. Salah satunya mengenai fasilitas charging, juga daya tahan baterai. Mengingat wilayah Indonesia yang jangkauannya cukup luas dari daerah satu ke daerah lainnya. Sedangkan daya tahan baterai yang hanya bisa menjangkau kurang lebih 400 km saja membuat mobil ini kurang menarik dimata masyarakat. Apalagi mengenai biaya perawatan seperti charging dan harga baterai yang tidak murah.

Selain itu, pajak yang cukup tinggi juga membuat harga mobil listrik semakin mahal. Masyarakat mungkin akan berpikir dua kali sebelum membeli. Dilansir dari katadata.co.id penjualan mobil dengan teknologi baterai bukanlah hal baru di Indonesia. Sekitar 15 tahun lalu, Indonesia pernah kedatangan produk mobil hybrid yang merupakan kombinasi mobil berbahan bakar minyak dan tenaga baterai. Namun penjualannya bahkan tidak pernah mencapai target pertahunnya. Dilihat dari daya beli masyarakat yang masih rendah kemungkinan membuat pasar otomotif hemat energi ini kurang peminat.

Dalam permasalahan ini, munculah pertanyaan“bagaimana cara agar mobil listrik ini worth it untuk masyarakat Indonesia” yang menjadi fokus dari penulisan essay ini.

 

PEMBAHASAN

Saat ini banyak perusahaan asing yang sudah siap mengimport mobil listriknya ke Indonesia. Perusahaan asing sangat bersemangat untuk menanamkan modalnya dalam industry kendaraan bertenaga listrik ini terutama dari negeri Jiran. Dilansir dari KOMPAS.com beberapa model mobil listrik yang pernah dipamerkan di Indonesiadiantaranya :

1.     DFSK Glory E3

2.     Nissan leaf

3.     Tesla Model 3

4.     BMW i3S

Dan juga akan ada beberapa mobil listrik yang siap diluncurkan tahun 2020 ini.  Penjualan mobil listrik diawal tahun 2020 pun mengejutkan. Hampir mendekati penjualan ditahun 2019 yang terjual sebanyak 600 unit mobil listrik.

Namun demikian pembelian mobil listrik ini masih didominasi oleh perusahaan angkutan umum seperti BlueBird yang memang sudah menyatakan komitmennya terhadap penggunaan mobil listrik. Dilansir dari GATRA.com Blue Bird mengklaim akan menghilangkan 434,095 kg emisi CO2 atau konsumsi BBM sebanyak 1.898.182 liter.

Sedangkan untuk minat masyarakat sendiri masih terbilang cukup rendah. Dikarenakan masyarakat masih terbiasa dengan kendaraan konvensional dan masih meragukan kendaraan listrik ini. Berdasarkan survei Autolist, ada tiga alasan utama konsumen ragu untuk membeli kendaraan listrik, yaitu performa, harga, dan minimnya fasilitas infrastruktur mobil listrik.

Selain itu pula masih banyak yang menjadi pertimbangan masyarakat dalam membeli mobil listrik ini, seperti biaya perawatan, lamanya waktu pengisian daya dan biayanya yang tidak murah, juga ketahanan baterai dan banyak hal yang masih belum di pahami masyarakat mengenai kendaraan listrik ini.

Berbagai macam startegi telah pemerintah keluarkan salah satunya, untukkendaraan hemat energi tidak di kenakan PPnBM alias 0%. Juga insentif pembebasan pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB). Hal itu tertuang dalam Pertauran Gubernur (Pergub) nomor 3 tahun 2020, yang berlaku sejak 15 Januari 2020 sampai 31 Desember 2024. Adapun pemberian insentif, berlaku untuk seluruh kendaraan listrik baik milik pribadi maupun yang digunakan sebagai transportasi umum.

Pemberlakuan insentif pajak BBNKB ini membuat harga mobil listrik akan lebih murah hingga 10%. Selain itu pula, mobil listrik juga mendapat pembebasan ganjil genap untuk penggunaan di wilayah Jakarta.

Selain itu, pemerintah perlu membuat gerakan melalui transportasi-transportasi umum yang berbasis mobil listrik seperti angkutan umum KWK (angkot), busway, kopaja, dan lain-lainnya, agar masyarakat bisa merasakan secara langsung transportasi bertenaga listrik.Sehingga transportasi bertenaga listrik bisa menjadi trend baru di kalangan masyarakat luas. Dengan begitu daya beli masyarakat akan meningkat dalam upaya mengikuti trend saat ini.

Dan juga tidak lupa, pemerintah bekerjasama dengan para stakeholder untuk menambah fasilitas baik bengkel, tempat pengisian daya, dan hal lainnya yang diperlukan, yang akan membuat masyarakat merasa nyaman dan mudah dalam menggunakan mobil listrik ini.

Jika tujuan utama dalam industri otomotif mobil listrik ini untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi pencemaran lingkungan, maka pemerintah pun harus berpikir matang mengenai energi terbarukan yang nantinya akan dipakai untuk pengisian mobil listrik ini. Karena semakin banyak warga yang menggunakan mobil listrik, tentu akan semakin banyak daya listrik yang dibutuhkan. Juga mengenai pengolahan limbah baterai, pemerintah perlu memikirkan mengenai daur ulang baterai,akan dikemanakan baterai yang sudah tidak bisa terpakai. Agar masyarakat semakin percaya dan dengan suka rela membeli mobil listrik ini dan menggunakannya sebagai transportasi utama dalam kehidupan sehari – hari dalam rangka berperan mengurangi pencemaran lingkungan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kemajuan Industri otomitif di Indonesia perlu kita sambut baik, karena trend industri saat ini sudah mengarah pada teknologi ramah lingkungan. Hadirnya mobil listrik ini di harapkan menjadi transportasi alternatif utama untuk warga dunia, khususnya Indonesia.

 

Dengan berbagai insentif yang pemerintah sediakan diharapkan mampu membuat daya beli masyarakat terdorong, dan perlunya edukasi mengenai mobil listrik ini diharapkan mampu membuat masyarakat Indonesia sadar akan pentingnya beralih menggunakan transportasi yang ramah lingkungan.

Saran

Semakin baik fasilitas yang pemerintah sediakan untuk pengguna mobil listrik ini, maka akan semakin banyak masyarakat yang tertarik menggunakan mobil listrik. Dan mobil listrik akan menjadi trend moda transportasi yang worth it di masa yang akan datang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR REFERENSI

https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1133

https://www.kompas.com/topik-pilihan/list/5996/dinamika-mobil-dan-motor-listrik-di-indonesia?page=4

https://katadata.co.id/happyfajrian/berita/5e9a4c4b3302e/gaikindo-daya-beli-masyarakat-belum-mampu-jangkau-harga-mobil-listrik

https://www.inews.id/otomotif/mobil/alasan-konsumen-ragu-beli-kendaraan-listrik

https://www.gatra.com/detail/news/488256/ekonomi/visi-bluebird-memasyarakatkan-mobil-listrik

https://www.liputan6.com/otomotif/read/3931743/strategi-pemerintah-agar-mobil-listrik-bergairah-di-indonesia

https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/24/104400515/ada-insentif-pajak-tesla-bakal-makin-laris-di-indonesia

https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/29/133311415/selain-bebas-ganjil-genap-ini-keuntungan-punya-tesla-model-3-milik-deddy

2 Comments:

At 16 November 2020 at 22:20 , Blogger Idha Mepriana said...

Terimakasih kepada penulis, atas informasinya yg bermanfaat. Sarannya mungkin ditambah gambar mobilnya supaya lebih lengkap

 
At 22 November 2020 at 21:55 , Blogger Winda Sukmalaa said...

Terimakasih sarannya :)

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home