Tuesday, 15 September 2020

PERBEDAAN AMORTISASI, DEPRESIASI, DEPLESI

 

Jangan Kebalik …

Kebanyakan dari kita mengetahui penyusutan itu yah penyusutan aktiva tetap saja, seperti bangunan, kendaraan, ataupun mesin. Padahal dalam akuntansi, penyusutan itu ada 3 yaitu amortisasi, depresiasi, dan deplesi

Beberapa istilah yang kadang kita lupa, malah sering kebalik kan… admin doang sih kayaknya  yg kek gitu wkwkw

Di dalam ilmu akuntansi, kita mengenal suatu penurunan nilai atau penyusutan dari sebuah aset yang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun. Aset yang mempunyai umur ekonomis yang lebih dari satu tahun tersebut adalah Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud. Aset Tetap misalnya tanah, gedung atau bangunan, mesin produksi, kendaraan operasional dan yang lainnya. Sedangkan contoh dari Aset Tak Berwujud adalah hak paten, merk dagang, goodwill dan yang lainnya. Semua Aset tersebut memiliki umur ekonomis dan mengalami penurunan nilai tiap saat. Penurunan nilai ini di dalam akuntansi dikenal sebagai penyusutan untuk Aset Tetap, amortisasi untuk Aktiva Tidak Berwujud, dan Deplesi untuk asset yang tidak dapat diperbaharui

1.      Amortisasi

Pengertian Amortisasi adalah suatu penurunan atau pengurangan nilai suatu Aktiva tidak berwujud secara bertahap dalam rentang jangka waktu tertentu disetiap periode akuntansi. Pengurangan nilai aktiva tak berwujud ini dilakukan dengan cara mendebit akun beban amortisasi dan mengkredit akun aktiva tak berwujud. Asset tetap tidak berwujud contohnya : hak paten, copyright, trademark, goodwill dsb

2.      Depresiasi

Depresiasi adalah metode perhitungan penyusutan manfaat ekonomi untuk aset tetap (aktiva tetap) berwujud seperti tanah, gedung kantor, mesin, kendaraan dsb).

 

3.      Deplesi

Deplesi ialah metode perhitungan penyusutan nilai atas aset tetap (aktiva tetap) berwujud dan tidak berwujud  yang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti kayu, bijih besi, barang tambang dsb. deplesi diartikan sebagai alokasi biaya yang diperolehan sumber-sumber alam ke periode-periode yang menerima manfaat dari sumber itu.

Biaya deplesi dihitung dengan metode satuan produksi yang berarti bahwa biaya deplesi merupakan fungsi jumlah satuan yang dieksploitasi selama satu periode. Dalam ini hal yang di eksploitasi adala sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Karena pengelolaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berhubungan erat dengan sektor pertambangan, maka bisa dikatakan bahwa kata deplesi selalunya pasti merujuk pada perhitungan akuntansi pertambangan yang beerkaitan dengan hasil residu, tafsiran perolehan, dll.

 

Dapat disimpulkan bahwa depresiasi adalah penyusutan aktiva tetap seperti: tanah,kendaraan,mesin,dan bangunan. Sedangkan amortisasi adalah penyusutan aktiva tidak berwujud seperti: hak paten, hak cipta, goodwill, dan merk dagang. Dan deplesi adalah penyusutan untuk Sumber Daya Alam seperti: barang hasil tambang, kayu hutan, dan lain sebagainya.



Labels:

2 Comments:

At 4 August 2021 at 19:23 , Blogger Ks8 said...

Menghitung deplesi bisa dilakukan dengan cara mengurangkan total biaya pembelian, biaya perijinan dan biaya lainnya dengan perkiraan sisa sumber daya alam yang tersisa. https://www.krishandsoftware.com/blog/870/deplesi-pada-aktiva-tetap/

 
At 6 August 2021 at 21:58 , Blogger Unknown said...

Terimakasi kak ilmunya

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home