PERBEDAAN AMORTISASI, DEPRESIASI, DEPLESI
Jangan Kebalik …
Kebanyakan dari kita
mengetahui penyusutan itu yah penyusutan aktiva tetap saja, seperti bangunan,
kendaraan, ataupun mesin. Padahal dalam akuntansi, penyusutan itu ada 3 yaitu
amortisasi, depresiasi, dan deplesi
Beberapa istilah yang
kadang kita lupa, malah sering kebalik kan… admin doang sih kayaknya yg kek gitu wkwkw
Di dalam ilmu akuntansi, kita mengenal suatu penurunan nilai atau penyusutan dari sebuah aset yang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun. Aset yang mempunyai umur ekonomis yang lebih dari satu tahun tersebut adalah Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud. Aset Tetap misalnya tanah, gedung atau bangunan, mesin produksi, kendaraan operasional dan yang lainnya. Sedangkan contoh dari Aset Tak Berwujud adalah hak paten, merk dagang, goodwill dan yang lainnya. Semua Aset tersebut memiliki umur ekonomis dan mengalami penurunan nilai tiap saat. Penurunan nilai ini di dalam akuntansi dikenal sebagai penyusutan untuk Aset Tetap, amortisasi untuk Aktiva Tidak Berwujud, dan Deplesi untuk asset yang tidak dapat diperbaharui
1. Amortisasi
Pengertian Amortisasi adalah suatu penurunan atau pengurangan nilai suatu Aktiva tidak berwujud secara bertahap dalam rentang jangka waktu tertentu disetiap periode akuntansi. Pengurangan nilai aktiva tak berwujud ini dilakukan dengan cara mendebit akun beban amortisasi dan mengkredit akun aktiva tak berwujud. Asset tetap tidak berwujud contohnya : hak paten, copyright, trademark, goodwill dsb
2. Depresiasi
Depresiasi adalah metode perhitungan penyusutan manfaat ekonomi
untuk aset tetap (aktiva tetap) berwujud seperti tanah, gedung kantor, mesin,
kendaraan dsb).
3. Deplesi
Deplesi
ialah metode perhitungan penyusutan nilai atas aset tetap (aktiva tetap)
berwujud dan tidak berwujud yang merupakan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui seperti kayu, bijih besi, barang tambang dsb. deplesi diartikan sebagai alokasi
biaya yang diperolehan sumber-sumber alam ke periode-periode yang menerima
manfaat dari sumber itu.
Biaya deplesi dihitung dengan metode
satuan produksi yang berarti bahwa biaya deplesi merupakan fungsi jumlah satuan
yang dieksploitasi selama satu periode. Dalam ini hal yang di eksploitasi adala
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Karena pengelolaan sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui berhubungan erat dengan sektor pertambangan, maka
bisa dikatakan bahwa kata deplesi selalunya pasti merujuk pada perhitungan
akuntansi pertambangan yang beerkaitan dengan hasil residu, tafsiran perolehan,
dll.
Dapat disimpulkan bahwa depresiasi adalah penyusutan
aktiva tetap seperti: tanah,kendaraan,mesin,dan bangunan. Sedangkan amortisasi
adalah penyusutan aktiva tidak berwujud seperti: hak paten, hak cipta, goodwill,
dan merk dagang. Dan deplesi adalah penyusutan untuk Sumber Daya Alam seperti:
barang hasil tambang, kayu hutan, dan lain sebagainya.
Labels: Akuntansi
2 Comments:
Menghitung deplesi bisa dilakukan dengan cara mengurangkan total biaya pembelian, biaya perijinan dan biaya lainnya dengan perkiraan sisa sumber daya alam yang tersisa. https://www.krishandsoftware.com/blog/870/deplesi-pada-aktiva-tetap/
Terimakasi kak ilmunya
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home