Sunday, 7 June 2020

PERSAMAAN AKUNTANSI

Persamaan Akuntansi

Persamaan akuntansi merupakan persamaan yang menunjukkan sumber ekonomi (asset) yang digunakan untuk mendapat keuntungan pada kegiatan usaha dan juga menunjukan klaim (hak) atas sumber ekonomi tersebut, yaitu liabilitas dan ekuitas.

Aset merupakam sumber ekonomi yang dapat digunakan untuk mendatangkan keuntungan bagi kegiatan bisnis, seperti kas dan setara kas, persediaan barang dagang, perlengkapan kantor, serta tanah dan bangunan. Nah klaim atas asset ada dua sumber kalo ga dari utang atau liabilitas yah dari modal atau ekuitas

Hubungan antara asset, liabilitas dan ekuitas dalam persamaan akuntansi terlihat sebagai berikut :

(sumber ekonomi)                   (klaim Terhadap Sumber Ekonomi)

     Aset                        =               Liabilitas + Ekuitas Pemilik

Untuk menunjukan berapa jumlah modal pemilik atau ekuitas dapat digunakan persamaan berikut ini :

Ekuitas = Aset – Liabilitas

Nah akun-akun dasar kan ada 4.. pernah kita bahas di blog sebelumnya yaa, yaitu Aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban. Nah masing-masing dari kepala akun itu punya posisinya masing-masing saat mencatat transaksi keuangan.

Apa aja posisi nya? Yuk kita bahas!

Aset

Debit

Kredit

 +

-


Beban

Debit

Kredit

+

-

 

Liabilitas

Debit

Kredit

-

+

Ekuitas

Debit

Kredit

-

+

 

Pendapatan

Debit

Kredit

-

+

 ini udah posisi mutlak ya gaes, ga bisa di ganggu gugat.

1.      Aset à nah asset ini kalo bertambah di debit, dan berkurang di kredit. Asset itu ada banyak cabang akunnya (kas, piutang usaha, perlengkapan, peralatan dan lain-lain. Udah aku bahas di blog sebelumnya)

Contoh transaksi :

Tuan Alam menginvestasikan uangnya untuk modal usaha sebesar Rp. 1.000.000

Maka jurnal transaksinya adalah..      

 

Keterangan

Debit

Kredit

Kas

Rp. 1.000.000

 

Modal Tn Alam

 

Rp. 1.000.000

(Investasi Tn Alam)

 

 

 

Nah kenapa Kas ditaro di debit. Karna saldo normal akun kas adalah kalo nambah di debit, kalo berkurang di kredit.

 

Dari contoh kasus kan Tn Alam menginvestasikan uangnya untuk modal usaha… otomatis uang yang masuk ke perusahaan bertambah dong yaaa? Nah uang alias kas kalo nambah itu ada di sisi debit.

 

Nah lawannya pake akun Modal Tn Alam… karna uangnya tuan Alam yang di investasikan ke perusahaan disebut modal. dan modal alias ekuitas kalo bertambah di sisi kredit.

 

2.      Beban à Beban ini kalo bertambah di debit dan kalo dia berkurang di kredit.

Contoh transaksi :

Tuan Alam membayar beban sewa ruang kantor selama sebulan sebesar Rp. 200.000

Maka jurnal transaksinya adalah…

 

Keterangan

Debit

Kredit

Beban Sewa

Rp. 200.000

 

Kas

 

Rp. 200.000

(Sewa Ruang Kantor)

 

 

 

Nah kenapa beban sewa di taro di debet? Karena kita habis nambah beban.. yaitu beban sewa ruang kantor.

Beban kalo bertambah itu di debit, jadi kita letakan uang 200.000 di sisi debit, nah kenapa lawannya kas? Karena kita bayar sewa pake uang kan? Yaiyalah masa pake daon wkwk. Otomatis uang kita berkurang dong?? Kan tadi ada 1.000.000 tuh di di pake buat bayar sewa ruang kantor 200.000 uang kita jadi berkurang kan… jadi sisa 800.000 nah uang berkurang itu adanya di posisi kredit. Otomatis kita taruhlah kas kita sebesar Rp. 200.000 di kredit…

3.      Liabilitas alias kewajiban alias utang à nah ini nih utang dia kalo nambah di kredit ya gaes. Inget BERTAMBAH DI KREDIT, kalo berkurang baru deh di debit. Kenapa bisa gitu? Biar faham langsung aja kita ke contoh kasus :

 

Contoh Transaksi :

Tuang Alam Membeli Perlengkapan kantor berupa computer sebesar Rp. 4.000.000 ke Abadi Jaya secara Kredit.

Jurnal transaksinya adalah…

 

Keterangan

Debit

Kredit

Perlengkapan Kantor

Rp. 4000.000

 

Utang Usaha

 

Rp. 4.000.000

(Beli perlengkapan kantor)

 

 

 

Nah, jelas kan.. karna kita habis beli perlengkapan, otomatis perlengkapan kita nambah dong… perlengkapan itu masuk ke bagian Asset ya gaes. Asset bertambah di debit begitupun perlengkapan, ya kalo nambah udh pasti di debit.

 

Lanjut… karena kita belinya ga pake uang. Alias ngutang. Jadi kita punya utang dong.. nah utang kita kalo nambah itu di taro di posisi kredit yaa. Jadinya balance kan?

 

Lanjut!!!

 

4.      Ekuitas alias modal à ini juga kalo nambah di kredit, berkurang di kredit. Contoh transaksi dan penjelasannya sama kek asset ya gaes J atau contoh lagi deh : Tn alam membeli mobil sebesar Rp. 100.000.000 untuk di investasikan ke perushaan guna untuk menjalankan usahanya.. maka jurnalnya adalah…

 

Keterangan

Debit

Kredit

Kendaraan

Rp. 100.000000

 

Modal Tn Alam

 

Rp. 100.000.000

(Investasi Tn Alam)

 

 

 

Jadi perusahaan sekarang punya kendaraan pemberian Tn alam. Dan kedaraan termasuk Asset perushaan maka… ditaruhlah kendaraan di debit. Karna Aset bertambah di debit kan?

Nah lawannya modal Tn Alam… yak kan Tn Alam pake uang pribadinya buat beli mobil dengan niatan untuk di gunakan untuk kelancaran usahanya, jadi istilahnya tuh Tn Alam berinvestasi berupa mobil ke perusahaan.. makanya jurnalnya Modal Tn Alam di kredit.. kan nambah lagi dong modal Tn Alam, yg tadinya cuman nyetor uang doang 1 jt, sekarang nambah nyetor mobil sebesar Rp. 100.000.000. ketentuan awal.. kalo modal bertambah di kredit…

 

5.      Pendapatan alias Revenue à kalo nambah di Kredit, berkurang di Debit. Lah kok pendapatan nambah di kredit sih kak? Kan pemasukan?

Noted ya teman-teman : debit kredit itu bukan soal pemasukan atau pengeluaran, bukan soal penambaha atau pengurangan. Debit kredit itu adalah tempat kita memposisikan akun akun transaksi kita.

 

Jadi walaupun pendapatan itu masuk kedalam penambahan, tapi posisi mutlaknya ada di kredit kalo bertambah. Dan ga bisa di ganggugugat lagi. Karena ada yang lebih berhak menempati posisi debit, yaitu kas atau piutang.

 

Contoh soal :

Tn Alam menyelesaikan pekerjaan jasa penyusunan laporan keuangan dan menerima uang secara tunai dari pelanggan sebesar Rp. 10.000.000

Jurnal transaksinya adalah …

 

Keterangan

Debit

Kredit

Kas

Rp. 10.000.000

 

Pendapatan Jasa

 

Rp. 10.000.000

(Menyelesaikan pekerjaan jasa penyusunan laporan kuangan)

 

 

 

Nah Tn alam nerima uang nih dari hasil pekerjaannya.. bisa dibilang menerima uang dari hasil pendapatan… nah otomatis uang nambah dong dari yg cuman 800.000 jadi 10.800.000, uang nambah ada di posisi debit.

Nah karena ia nerima uang dari hasil uasaha dia.. hasil uasah itulah disebut pendapatan.. otomatsi pendapatannya nambah dong, dan di taruh di kredit.

 

Kalo kita udah paham nih posisi-posisinya kita jadi ngerti. Dan cukup liat jurnalnya aja kita udah bisa tau kalo itu transaksi penerimaan uang dari hasil usaha. Begitu sobat…

 

Nah gimana? Sudah faham atau masih bingung?

Sekian materi untuk hari ini, terimakasih yang sudah mampir, semoga bermanfaat yaa

 

Salam

Winda

Sumber materi : Dosen akuntansi dan buku Akuntansi siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan Perushaan Dagang kelas 1 SMK. Peneribit Yudistira.


Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home